KABUPATEN BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, idealnya Pemilu (termasuk Pilkada) tidak hanya diikuti oleh jumlah pemilih yang banyak (kuantitas) sehingga angka partisipasi menjadi tinggi, melainkan juga berlangsung dalam suasana yang kompetitif, transparan, adil dan akuntabel (kualitas), serta dapat menghasilkan pilihan-pilihanpemimpin politik yang kompeten dan berintegritas. Dengan kata lain, pemilu bukan hanya menghasilkan tingkat partisipasi yang tinggi, tetapi juga menghasilkan mutu partisipasi yang berkualitas. Untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas dengan partisipasi yang juga berkualitas ini diperlukan prakondisi tertentu yang salah satunya adalah performance para pemilih (voters) yang melek, cerdas dan kritis secara politik, sehingga preferensi politiknya bersifat rasional (rational choice).
Demikian yang disam[aikan Dr. Yaya Mulyana, M.Si Dosen prodi AP Fisip Unpas Bandung dengan Dini Nadila, S.Sos, M.Ap waktu Program Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Peningkatan Partisipasi Politik dalam Menyongsong Pilkada Tahun 2024 di Desa Patengan Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut berupa sosialisasi kepada masyarakat yaitu edukasi politik agar masyarakat mengenal pendidikan politik dan ikut serta berpartisiapsi dalam pilkada serentak.
Sosialisasi tersebut di hadiri oleh masyarakat Desa Patengan Kabupaten Bandung. Dr. Yaya Mulyana, M.Si, mengatakan sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, idealnya Pemilu (termasuk Pilkada) tidak hanya diikuti oleh jumlah pemilih yang banyak (kuantitas) sehingga angka partisipasi menjadi tinggi, melainkan juga berlangsung dalam suasana yang kompetitif, transparan, adil dan akuntabel (kualitas), serta dapat menghasilkan pilihan-pilihan pemimpin politik yang kompeten dan berintegritas.
Dengan kata lain, pemilu bukan hanya menghasilkan tingkat partisipasi yang tinggi, tetapi juga menghasilkan mutu partisipasi yang berkualitas. Untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas dengan partisipasi yang juga berkualitas ini diperlukan prakondisi tertentu yang salah satunya adalah performance para pemilih (voters) yang melek, cerdas dan kritis secara politik, sehingga preferensi politiknya bersifat rasional (rational choice).
Pemilu yang berlangsung setiap lima tahun sekali merupakan sebuah amanat dari konstitusi UUD 1945 pasal 22E yang menyebutkan bahwa Pemilu diselenggarakan untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Atas dasar hal itulah, Pemilu Serentak 2024 kembali diselenggarakan untuk memenuhi hak-hak politik dari warga negara di sebuah pemerintahan demokratis.
Pengabdian Kepada Masyarakat yang di lakukan di Desa Patengan kabupaten Bandung berjalan lancar. Sosialisasi yang di lakukan sebagai edukasi Pendidikan politik yang di perlukan masyarakat agar ikut serta berpartisipasi dalam pilkada serentak tahun 2024. Selain itu masyarakat juga melek politik dan meningkatkan pemahamannya terkait politik untuk mengatasi masalah seperti kurangnya kepercayaan terhadap institusi politik, tingginya tingkat disinformasi dan informasih yang tidak akurat, ketidakpuasaan terhadap isu-isu politk, tingkat keterlibatan politik yang rendah, kesulitan memahami system politik yang kompleks dan potensi meningkatnya golput.
Sosialisasi di lakukan kepada masyarakat Desa Patengan dengan penuh antusias dan semangat. Sosialisasi tersebut di lakukan tidak hanya ceramah tetapi ada interaksi dan diskusi dengan masyarakat tentang pilkada dan edukasi politik. Terselenggaranya Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen Program Studi AP Fisip Unpas Bandung dalam Peningkatan Partisipasi Politik dalam menyongsong Pilkada serentak tahun 2024 di Desa Patengan Kabupaten Bandung memiliki capaian yaitu berkembangnya Masyarakat di Desa Patengan Kabupaten Bandung mengenai eksistensi pemilih dalam pemilihan umum, meningkatkan rasa kesadaran akan pentingnya masyarakat sebagai pemilih, yang mana mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam pelaksanaan pemilihan umum dan terbentuknya kesadaran masyarakat, yang mana nantinya menjadi harapan untuk mewujudkan pembangunan bangsa dan negara.(Aos/***)