Notification

×

Iklan

Iklan

Tim PKM-PM USB memperkenalkan Ecobrick untuk Mengelola Limbah Plastik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 20:32 WIB Last Updated 2024-07-27T13:32:45Z


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, – Mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) terlibat dalam program kreativitas mahasiswa-pengabdian masyarakat (PKM-PM) selama 4 bulan, yang dilaksanakan dari April sampai dengan Agustus 2024.


Pada Kamis 18 Juli 2024, Tim PKM-PM USB memperkenalkan Ecobrick sebagai solusi inovatif untuk mengelola limbah plastik dan meningkatkan kesadaran serta keterampilan Generasi Alpha di lingkungan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Islamiyah, Kamis 18 Juli 2024.


Pada kesempatan itu, Ketua Tim PKM-PM, Achmad Syahid Albani, menjelaskan pengertian Ecorobick.


“Ecobrick adalah metode mengisi botol plastik bekas dengan sampah plastik yang bersih dan kering, menghasilkan berbagai barang seperti bangku, meja, dan tempat sampah untuk siswa kelas 4 dan 5 di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah,” terangnya.


Sementara Dosen pembimbing dari kelompok PKM-PM USB, Erna Garnia menekankan pada keberlanjutan program ini.


"Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah plastik tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan, khususnya di kalangan generasi Alpha," ujar Erna Garnia.


Pelaksanaan program dilakukan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah YPI Al-Islamiyah, Bandung, dengan Tim PKM-PM memberikan sosialisasi tentang bahaya sampah dan teknik pembuatan Ecobrick kepada siswa dan pengajar sekolah tersebut.


Sedangkan Kepala Sekolah MI Al-Islamiyah, Fatmawati menyambut baik program tersebut.


"Saya dan pengajar lainnya sangat mendukung program ini karena dapat mengurangi masalah sampah di lingkungan sekolah dan memberikan siswa pemahaman baik tentang bahaya sampah plastik serta keterampilan yang bermanfaat," katanya.


Selain itu, Achmad Syahid Albani menambahkan, bahwa Tim PKM-PM juga telah menyelenggarakan lomba kreativitas Ecobrick bagi siswa, dan memberikan edukasi kepada seluruh kelas di Madrasah Ibtidaiyah.


Mereka juga merencanakan kolaborasi dengan pemuda untuk terlibat dalam pengelolaan lingkungan sekolah.


"Apa yang kami lakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemuda sekitar, adalah agar program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa dan seluruh Masyarakat sekolah," tandasnya. *

×
Berita Terbaru Update