Caption : Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati, S.Pd.I,M.IPol
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,-- Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati, S.Pd.I,M.IPol, yang membidangi keuangan mendorong Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Pemprov Jabar untuk terus menggali dan meningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pendanaan pembangunan.
Berdasarkan data pajak kendaraan bermotor alias PKB masih menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) paling tinggi bagi Jabar.
Namun demikian, dari PKB pun masih perlu dimaksimalkan terutama dari sektor Kendaraan Tidak Mendaftar Ulang (KTMDU) alias penunggak pajak yang nilainya cukup tinggi.
“PAD Jawa Barat masih ditopang pajak kendaraan bermotor (PKB), memang ini yang paling mudah dan banyak, tapi sebenarnya masih ada sumber potensial yang harus digali, salah satunya KTMDU,” ungkap Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Menurut Bunda Sum sapaan akrab Hj.Sumiyati,mengingat nilai KTMDU cukup tinggi,untuk itu pihaknya mendorong Pemprov Jabar mengejar sektor dari penunggak pajak.
Pihaknya berharap ada lebih banyak lagi program seperti operasi gabungan atau program lainnya yang menyasar para penunggak pajak di Jabar.
“PAD kita masih di topang PKB, dan dari PKB ini pun masih ada yang bisa dimaksimalkan seperti KTMDU. Maka dari itu perlu dioptimalkan karena nilainya cukup besar,” kata dia.
Kalau dioptimalkan dari KTMDU, PAD Jabar bisa meningkat cukup signikan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mendukung segala upaya atau program yang menyasar para penunggak pajak,Pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Depok dan Bekasi ini.(Rie/AdPar)