Caption : Rapat konsolidasi para anggota Pengurus DPC Partai Gerindra Pangandaran terkait bakal calon bupati Pangandara. (foto istimewa)
PANGANDARAN .LENTERAJABAR.COM,- Buntut dikeluarkannya surat tugas terhadap balon Bupati Pangandaran dari eksternal oleh DPP Partai Gerindra beberapa waktu lalu, terus menimbulkan gejolak dan protes dari sejumlah anggota pengurus DPC dan PAC Partai Gerindra Kab. Pangandaran.
Surat tugas yang dikeluarkan oleh DPP Partai Gerindra terhadap Dadang Solihat, dinilai para anggota Pengurus DPC Partai Gerindra Pangandaran sangat tidak adil dan melukai hati para kader di Pangandaran.
Padahal dari kader internal untuk bakal calon Bupati Pangandaran, ada nama Iwan Sutiaman yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Pangandaran, dan sama-sama sudah mendaftar serta mengikuti tahapan di DPD Gerindra Jawa Barat.
Namun secara tiba-tiba, tanpa komunikasi dan diskusi dengan Ketua DPC Pangandaran yang juga merupakan balon Bupati dari Gerindra, DPP Partai Gerindra mengeluarkan surat tugas untuk Dadang Solihat yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus balon yang diusung PKB Pangandaran. Sedangkan Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Sutiaman, tidak mendapatkannya.
Keputusan DPP tersebut dinilai Wakil Ketua DPC Gerindra Pangandaran, H. Mulyadi Rukman, sangat tidak menghargai kadernya sendiri yang sudah ikut membesarkan partai dan berjuang untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres kemarin. Bahkan menurutnya, sikap DPP sangat tidak beretika, yakni dengan tidak adanya komunikasi dan diskusi dengan balon kadernya sendiri yang notabene Ketua DPC Gerindra Pangandaran.
“Ini tidak ada etika sama sekali. DPP dan DPD tidak menghargai kadernya sendiri yang sudah ikut membesarkan Gerindra di Pangandaran dan ikut memenangkan Pak Prabowo menjadi presiden terpilih. Ini malah calon luar yang tidak pernah ikut membesarkan Gerindra yang mendapatkan surat tugas,” ujar Wakil Ketua DPC Gerindra Pangandaran, Mulaydi Rukman, Senin (12/8/2024).
Surat rekomendasi sendiri belum dikeluarkan, karena belum berpasangan. Namun mewakili para anggota pengurus DPC lainnya, Mulyadi Rukman, meminta DPP Partai Gerindra untuk mempertimbangkan rekomendasi balon Bupati Pangandaran nanti, diberikan kepada balon internal, Iwan Sutiaman.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPC lainnya, Dyah Retu Badraeni, yang meminta DPP Partai Gerindra untuk menghargai balon dari kader internal, Iwan Sutiaman. Dyah Retu meminta DPP untuk memberikan rekomendasi balon Bupati Pangandaran kepada Ketua DPC Gerindra Pangandaran, Iwan Sutiaman.
“Kami minta DPP Partai Gerindra untuk memberikan surat rekomendasi tehadap balon internal Iwan Sutiaman, sebagai balon bupati dari Partai Gerindra,” tandas Dyah Retu Badraeni, yang juga merupakan Wakil Ketua DPC Gerindra Pangandaran.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua PAC Cijulang, Opik Taupik Novianto, yang merasa kecewa atas keputusan DPP Partai Gerindra yang memberikan surat tugas hanya kepada balon eksternal Partai Gerindra. Sedangkan balon yang merupakan kader Partai Gerindra sendiri diabaikan.
Apabila DPP Partai Gerindra tidak memberikan rekomendasi kepada Iwan Sutiaman, maka dipastikan seluruh PAC se-Kabupaten Pangandaran tidak akan mendukung dan tidak akan ikut memenangkan balon eksternal.
“Kami sangat kecewa dengan keputusan DPP atas surat tugas yang dikeluarkan untuk balon eksternal ini. Kalau DPP tidak memberikan rekomendasi terhadap Iwan Sutiaman, kami tidak akan mendukung dan tidak akan ikut memenangkan balon dari eksternal. Kami pastikan itu,” tegas Taupik, Senin (12/8/2024).
Meskipun itu baru surat tugas, namun Keputusan DPP dengan mengeluarkan surat tugas terhadap balon eksternal yan tidak didukung kader dan pengurus internal, bahkan mengesampingkan balon internal yang sudah ikut berjuang dalam pembesaran partai dan ikut memenangkan Prabowo menjadi presiden terpilih. Ini jelas akan merugikan partai pimpinan Prabowo pada Pilkada Pangandaran dan Pilkada disejumlah daerah, yang mengalami hal serupa.