BANDUNG.LENTERAJABART.COM,- Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Taufik Hidayat, S.H., M.H menggelar silaturahmi memperkenalkan dua Bakal Calon Wali Kota Bandung dan Kota Bekasi, kepada ratusa kader dan tokoh masyarakat di rumah pribadi, Punclut-Ciumbuleit Bandung, Jumat(2/7/2024) malam.
Selain para tokoh, kegiatan ini juga dihadiri petinggi Partai Gerindra Jabar dan para pendukung Prabowo-Gibran serta menghadirkan Bakal Calon Walikota Bandung Ridwan Dhani Wirianata dan Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Sekretaris DPD Gerindra Jabar, Abdul Harris Bobihoe
Dalam silaturahmi ini membahas terkait dengan persiapan Partai Gerindra dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan di selenggarakan pada tanggal 27 November 2024.
Bahkan, Taufik Hidayat sempat menyatakan kesiapannya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Hal itu dikatakannya saat menanggapi pertanyaan dari para kader dan tokoh masyarakat.
Lebih lanjut dikatakn politisi senior partai berlambang kepala burung garuda ini,"Kalau dibilang siap, ya saya siap (maju di Pilgub Jabar). Tapi biarkan rakyat memilih," kata Taufik yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
"Ya, semuanya perintah, kalau kita pimpin Jabar ya ditanya belum puas ya belum. Beberapa dua tahun lalu DPC dukung Taufik Gubernur, tapi yang saya pikirkan Prabowo Presiden," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus lebih mendahulukan kepentingan masyarakat.
"Jangan ngambil kesenangan dari keringat rakyat. Harus jadi pemimpin yang siap berjuang demi masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Taufik, pemimpin juga harus bisa membuat masyarakat tenang dengan kehadirannya. "Kehadiran pemimpin harus bisa dirasakan dari masyarakat," bebernya.
Ditempat yang sama Bakal Calon Walikota Bandung Ridwan Dhani Wirianata sekretasis pribadi Pebawo menyampaikan tentang kesiapannya maju di Pilkada atau Pilwalkot Bandung 2024.
Kang Dhani sapaan akrab pria ini menyoroti sejumlah permasalahan yang ada di Kota Bandung seperti masalah pembangunan dan pendidikan. Bahkan secara khusus Ridwan menyoroti polemik PPDB baru-baru ini.
"Tentunya masalah pendidikan ini menjadi sangat urgen. Kedepannya nanti kita akan mendorong masalah ini (pedidikan) ke tingkat Pemerintah Provinsi dan pusat, supaya bisa terselesaikan," ucap Ridwan.
Dikatakan, setelah terpilih menjadi Wali Kota Bandung nantinya, Dia ingin melakukan akses langsung kepada Presiden Terpilih Prabowo dan akan menjadi jembatan Pemerintah Pusat bersama-sama untuk membangun kota Bandung. Sebab, APBD Kota Bandung saat ini sebesar Rp 7,9 triliun sangat tidak cukup.(red)