BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, - Ketua DPRD Kota Bandung masa jabatan 2019-2024, Tedy Rusmawan membuka Rapat Paripurna dengan agenda pengambilan sumpah/janji dan pelantikan 50 Anggota DPRD Kota Bandung masa jabatan 2024-2029, di Gedung Paripurna DPRD Kota Bandung, Jl. Sukabumi, Senin (5/8/2024).
Dalam acara pelantikan anggota DPRD Kota Bandung periode 2024-2029 yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Kota Bandung, Ketua DPRD periode 2019-2024, Tedy Rusmawan, memberikan sambutan yang menegaskan pencapaian dan tantangan selama masa jabatannya.
Tedy Rusmawan memulai sambutannya dengan menyoroti akhir masa jabatan DPRD Kota Bandung periode 2019-2024. Ia mengungkapkan, selama periode ini, DPRD berusaha keras mewujudkan berbagai kebijakan dan menyelesaikan persoalan dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih luas.
“DPRD dan pemerintah daerah merupakan satu kesatuan dalam kehidupan demokrasi Pancasila, dengan fungsi check and balances. Oleh karena itu, DPRD diberikan kewenangan konstitusi untuk melaksanakan tiga fungsi utama: pembentukan peraturan daerah, anggaran, dan pengawasan,” ujarnya.
Selama periode 2019-2024, DPRD Kota Bandung menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19 yang dimulai pada Maret 2020 hingga Juni 2023. Setiawan mencatat, separuh dari masa bakti mereka dihadapi dalam kondisi krisis global yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, dari kesehatan hingga ekonomi.
“Periode ini penuh dengan dinamika berat, termasuk kehilangan empat anggota DPRD dan wafatnya Wali Kota Bandung H. Oded M Danial pada Desember 2021. Namun, berkat kerja keras dan gotong royong dari berbagai pihak, kami berhasil melalui masa-masa sulit ini,” tambahnya.
Tedy menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil DPRD selama masa jabatannya. Di antaranya adalah pengembangan DPRD yang lebih transparan melalui peluncuran website yang selalu update dan aktivasi berbagai platform media sosial. Selain itu, DPRD juga membangun sarana komunikasi dengan media dan masyarakat melalui kegiatan seperti OPSI (Obrolan Plus Solusi) di radio dan ruangan Pokja Wartawan DPRD.
DPRD juga berhasil mengembangkan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) yang kini menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Selain itu, pelayanan administrasi kependudukan melalui Gerai Geulis di basement DPRD menjadi yang pertama di Indonesia.
Dalam hal aspirasi masyarakat, DPRD tidak hanya mengakomodasi infrastruktur tetapi juga pelatihan-pelatihan bagi berbagai kalangan, termasuk pelatihan barista dan pencegahan kebakaran. DPRD juga aktif dalam mendukung program-program kesehatan dan pendidikan, serta infrastruktur dengan pembangunan rumah sakit dan sekolah baru.
Selain itu, Tedy mencatat beberapa pencapaian legislatif, seperti penetapan beberapa peraturan daerah yang substantif, termasuk Perda tentang Sistem Kesehatan Daerah, Penanggulangan Kemiskinan, dan Penataan Ekonomi Kreatif.
“Selama periode ini, kami juga mengajukan berbagai usulan dan kebijakan yang diharapkan dapat terus dilanjutkan oleh DPRD yang baru. Kami berharap ke depan, DPRD Kota Bandung dapat terus mengawal dan memperbaiki kualitas infrastruktur serta optimalisasi pendapatan daerah,” tutup Tedy Setiawan. ***