Notification

×

Iklan

Iklan

Accer EDU Tech 2024 Perguruan Swasta Tingkatkan Daya IT

Senin, 16 September 2024 | 09:53 WIB Last Updated 2024-09-16T02:53:55Z


BANDUNG LENTERA JABAR. COM
,- Badan musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) propinsi Jawa barat Di Hotel Holidy In Bandung, mengadakan kerjasama dengan "Accer Indonesia" dikemas pada acara Accer EDU Tech 2024, acara dihadiri oleh  Leny ang, presiden direktur Accer Indonesia, 


Riko Gunawan Dir. Produk & Soludi Accer Indonesia, Drs. M. Ase Afriandi, M.T.' Plh. Kep. Dinas Pendidikan Prov.Jabar.,  H.Ajam Mustaajan, MSi,  Kakanwil Depag Prov Jabar., dan 500 lebih prserta dari perguruan swasta Pasundan. PGRI.Muhammadiyah dan yang lainnya se jawa Barat..


Pada pembukaan Acara..Dr Ir .Iyus Rustandi MSI Pengurus Yayasa Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan memberikan paparan secara rinci pentingnya IT bagi peningkatan Pendidikan.


Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk pada bidang pendidikan. AI dalam pendidikan memberikan pengalaman baru yang menakjubkan lantaran memudahkan kegiatan pembelajaran.


Demikian disampaikan Ketua Harian BMPS Jawa barat Dr Ir Iyus Rustandi MSI pada pembukaan Accer EDU tech 2024 (23/8)


Menurut Iyus AI tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang lebih canggih, tetapi juga dapat mempersiapkan masa depan siswa yang lebih baik. AI termasuk ke dalam bidang ilmu komputer yang sengaja dirancang secara khusus sebagai solusi masalah kognitif terkait dengan kecerdasan manusia. Kecerdasan tersebut mencakup pengenalan gambar, pembelajaran, dan penciptaan.


Adapun tujuan utama dari penciptaan AI adalah mendorong sistem belajar mandiri. Sebab, AI dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang masif karena dilengkapi dengan alat pemantauan, sensor pintar, sistem log, dan konten buatan manusia.


Banyak sekolah atau institusi yang mulai menerapkan AI dalam pendidikan karena kemampuannya dalam memecahkan masalah dan memproses informasi. Alhasil, guru tidak lagi memegang peran dominan dalam kegiatan belajar serta pelajar dapat memantau dan mengontrol pembelajaran mereka sendiri.


Iyus Rustadi selanjutnya membeberkan dampak positip dari teknologi AI ini secara rinci

Bagaikan pedang bermata dua, AI memiliki dampak positif dan negatif terhadap bidang pendidikan. 


Dampak Positif AI dalam Pendidikan :


1. Keterlibatan Siswa Meningkat


Saat ini, banyak game edukasi dengan tampilan visual menarik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar interaktif. Game yang interaktif efektif dalam melibatkan siswa secara langsung terhadap kegiatan pembelajaran. Alhasil, siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari.


2. Efisiensi Guru Meningkat


AI dalam pendidikan juga berdampak positif terhadap guru karena dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan. Guru tidak perlu lagi repot dan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan tugas-tugas administratif karena bisa mengotomatisasi tugas-tugas tersebut.


Poin menarik dari peningkatan efisiensi guru yaitu memungkinkan untuk lebih lebih intensif dalam berinteraksi dengan siswa dan mengajar. Selain itu, guru juga bisa lebih fokus pada kegiatan-kegiatan lain yang lebih penting.


3. Meningkatkan Akses Pendidikan


AI memungkinkan guru dan siswa untuk belajar di mana pun dan kapan pun. Bahkan, saat ini sudah banyak platform yang menyediakan pembelajaran daring (online).


Dengan demikian, dampak positif AI dalam pendidikan yaitu juga dapat menyediakan akses pendidikan dengan jangkauan yang lebih luas. Keterbatasan sumber daya dan daerah terpencil kini bukan lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan pendidikan yang sama. 


4. Personalisasi Pembelajaran


Guru dapat memanfaatkan AI untuk mempersonalisasikan pembelajaran dengan menganalisis kelemahan setiap siswa, gaya belajar, dan kelebihan siswa. Alhasil, guru akan lebih mudah untuk membantu siswa dalam meningkatkan capaian belajar.


5. Mendukung Siswa Berkebutuhan Khusus


AI dalam pendidikan juga berdampak positif terhadap siswa berkebutuhan khusus. Pasalnya, guru bisa memberikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa seperti teks menjadi audio untuk siswa dengan gangguan penglihatan.


Guru juga bisa menggunakan AI untuk menyediakan materi yang menggunakan bahasa isyarat tangan sehingga memudahkan siswa dengan gangguan pendengaran. Selain dampak positif  ada dampak negatif yg tentunya harus dapat diminimalisir..(Aos/Red)



×
Berita Terbaru Update