BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, -- Pemimpinan sunda itu harus jadi contoh sebab Orang Sunda cenderung manut bahkan kecerdasan oramg sunda bukan hasil membaca melihat contoh. Di pesantren2 hal tersebut sudah jadi budaya untuk jadi kiyai cukup hormat dan patuh pada Kiyai akan pintet ngaji
Demikian diungkapkan Dedi Mulyadi pada kuliah umum di Gedung
Mandalasaba DR Djoengdjoenan jl. Sumatra no 41 Kota BAndung.Jum at 20/9/2024.
Acara yang dihadiri Ketua Umum PB Pasundan. Rektor
UNPAS.Pengurus paguyuban Pasundan Para Kepala Sekolah Guru SMK.SMA SMP Pasundan
hanya diisi Kuliah Umum Oleh Dedi Mulyadi Calon Gubernur Propinsi Jawa Barat
Menurut Dedi.Kepemimpinan Sunda itu jenak bahkan tidak mengenal
kasta.hanya yang harus jadi pemikiran bagaimana membangun jawa barat 20 tahun
ke depan.
Karakter sunda itu Tuturut munding. Hanya saja urang sunda
cenderung ngelehan sehingga hutan jawa barat ini sekarang hanya tersisa 19
persen saja tegas Dedi Mulyadi
Pafa kuliah umum budaya itu Dedi Mulyadi menyampaikan
otokritiknya bahwa simbol sunda bukan lagi macan tapi diganti dengan bebek
sebab maung cenderung sombong dan hanya pingin berkuasa sendiri pada daerah
kekuasaaannya..
Kalau bebek gampang diatur bahkan kalau saja kalah wajat saja
hanya bebek ungkap Dedi mulyadi.
Ketua unum Paguyuban Pasundan Prof.Dr. H.M DidiTurmudzi
mengungkapkan bahwa hasil survei Paguyuban Pasundan bahwa masyarakat sunda
cenderung tidak mau ada pemisahan Propinsi Jawa barat baik Cirebon atau yang
lainnya..Disamping itu kaum milenial Sunda sangat mencintai Bidaya Sunda.
Orang sunda sulit diatur karenanya budaya sunda akan jadi perekat orang sunda' Tegas.HM.Didi
Turmudzi...(Aos muslihudin)