Notification

×

Iklan

Iklan

Urang Sunda Butuh Panutan

Jumat, 20 September 2024 | 19:51 WIB Last Updated 2024-09-20T12:51:06Z


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM, --
  Pemimpinan sunda itu harus jadi contoh sebab Orang Sunda cenderung manut bahkan kecerdasan oramg sunda bukan hasil membaca melihat contoh. Di pesantren2 hal tersebut sudah jadi budaya untuk jadi kiyai cukup hormat dan patuh pada Kiyai akan pintet ngaji


Demikian diungkapkan Dedi Mulyadi pada kuliah umum di Gedung Mandalasaba DR Djoengdjoenan jl. Sumatra no 41 Kota BAndung.Jum at 20/9/2024.


Acara yang dihadiri Ketua Umum PB Pasundan. Rektor UNPAS.Pengurus paguyuban Pasundan Para Kepala Sekolah Guru SMK.SMA SMP Pasundan hanya diisi Kuliah Umum Oleh Dedi Mulyadi Calon Gubernur Propinsi Jawa Barat


Menurut Dedi.Kepemimpinan Sunda itu jenak bahkan tidak mengenal kasta.hanya yang harus jadi pemikiran bagaimana membangun jawa barat 20 tahun ke depan.


Karakter sunda itu Tuturut munding. Hanya saja urang sunda cenderung ngelehan sehingga hutan jawa barat ini sekarang hanya tersisa 19 persen saja tegas Dedi Mulyadi


Pafa kuliah umum budaya itu Dedi Mulyadi menyampaikan otokritiknya bahwa simbol sunda bukan lagi macan tapi diganti dengan bebek sebab maung cenderung sombong dan hanya pingin berkuasa sendiri pada daerah kekuasaaannya..


Kalau bebek gampang diatur bahkan kalau saja kalah wajat saja hanya bebek ungkap Dedi mulyadi.


Ketua unum Paguyuban Pasundan Prof.Dr. H.M DidiTurmudzi mengungkapkan bahwa hasil survei Paguyuban Pasundan bahwa masyarakat sunda cenderung tidak mau ada pemisahan Propinsi Jawa barat baik Cirebon atau yang lainnya..Disamping itu kaum milenial Sunda sangat mencintai Bidaya Sunda.


Orang sunda sulit diatur karenanya budaya sunda  akan jadi perekat orang sunda' Tegas.HM.Didi Turmudzi...(Aos muslihudin)


×
Berita Terbaru Update