Notification

×

Iklan

Iklan

Bayu Satya Prawira Berdoa Di Loteng Saat Ada Demo, Supaya Jadi Anggota DPRD Jabar Terkabul

Rabu, 30 Oktober 2024 | 11:30 WIB Last Updated 2024-10-30T04:35:25Z

Caption : Anggota DPRD Jabar Fraksi PDIP Bayu Satya Prawira,SH (foto Istimewa)


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Perjalan hidup seseorang merupakan misteri yang tidak bisa prediksi. Ada cerita lucu, jadi sebelum nyalon sebagai wakil rakyat di pemilihan legislatif (pileg) 2024 Bayu Satya Prawira,SH yang akrab di sapaan BSP bekerja di kantor hukum  Elvis Agung & Partners Advocate and Legal Consultant di Jl. Diponegoro No 25, Kota Bandung,


Dikatakan BSP Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini,Elvis itu rekan sementara Agung itu Kakak saya jelasnya saat ngobrol santai dengan lenterajabar.com sebelum sidang paripurna  jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jabar oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin  mengenai Rancangan Peraturan Daerah(Ranperda) APBD Provinsi Jabar Tahun 2025. diruang kerja Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) lt 3 gedung DPRD Jabar no 27 Kota Bandung kemarin.


Lebih lanjut BSP Sebelumnya Elvis dan Agung dulunya merupakan lawyer bank bjb kemudian keluar dan mendirikan kantor hukum  Elvis Agung & Partners Advocate and Legal Consultant bersebelahan dengang rumah makan Bancakan yang menyewa ke kita di tuturkan Bayu lahan tersebut milik Klien yang dulunya di kuasai Brotherhood tidak seijin pemilik akhirnya kita ditarik sebagai lawyer mereka,kita bantu akhirnya Brotherhood keluar,kita menempati tempat itu sampai akhirnya kita sewain.


Ditambahkan politisi muda partai berlambang banteng moncong putih ini dalam perjalan Elvis Agung & Partners.Kakak saya Agung memutuskan mengundurkan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di korps Adhyaksa,akhirnya saya yang meneruskan di kantor tersebut dan tetap memakai nama tersebut,karena saya tidak butuh nama juga ungkap Bayu Satya Prawira yang juga Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Jawa Barat.


"Suatu saat saya duduk di loteng saat ada demo yang pada tahun 2021-2022 itu marak demo omnibus law dan yang lainnya ke gedung DPRD Provinsi Jawa Barat jalan Diponegoro No 27 Kota Bandung.Bila ada demo tersebut kantor saya tertutup oleh massa demo sehingga mobil tidak bisa keluar.Saat ada demo tersebut BSP duduk di loteng dan berucap suatu saat saya harus duduk disini menunjuk kantor DPRD Provinsi Jawa Barat itu supaya tidak ada demo-demo gini,mungkin itulah doa ucapan saya tersebut di amiin malaikat setahun sebelum pesta demokrasi masuk ke partai dan Alhamdulillah PDIP menyambut dengan baik dengan tanpa uang nol rupiah masuk ke PDIP di kasih nomor hingga akhirnya saya nyaleg DPRD Jabar dan alhamdulillah terpilih mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat  XI meliputi Kab Subang, Kab. Majalengka,dan Kab Sumedang (SMS)," ucapnya Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat ini.


Kebetulah subang merupakan Kampung orang tua,"Ayah saya asli orang Cipunagara, Subang jadi saya lebih PD (percaya diri) karena Keluarga dan saudara saya banyak di Cipunagara dan Pagaden,dan lebih tau medan sedikitnya,tutur BSP seraya mengungkapkan sebetulnya tidak ada cita-cita menjadi legislator,inipun sebenarnya terjun ke dunia politik karena amanah orang tua dikeluarga kita tidak ada yang di politik,cobalah supaya ada trahnya kita di politik,udal saya coba waktu itu saya berdoa,Ya Allah kalau ini jalan saya maka tujukilah,ungkap ayah dua orang anak ini berusia 7 tahun dan dua tahun.


BSP anak kedua dari 4 bersaudara laki-laki semua dari pasangan Ayah Dr. Sunarta, S.H., M.H. mantan Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia dan Ibu Iis Komisah. Alhamdulilah sudah ada penerus ayah kakak di kejaksaan saya di bidang yang lain yang tadinya satu bidang juga hukum kemarin sudah di lawyer makanya sekarang di dewan.


Bayu Satya Prawira, S.H, kelahiran Singkawang Kalimantan karena bapak seorang ASN yang selalu berpindah tugas.BSP kembali ke Bandung sejak menginjak SMP di Al Azhar Sipabudi Kota Baru Parahyangan Padalarang terus melanjutkan ke SMA 2 Cimahi dari situ terus  pergi lagi melanjutkan kuliah ke Universita Diponegoro (Undip) Semarang.Saya di Bandung baru 6 Tahun dari SMP dan SMA,lebih lama di semarang mulai dari Kuliah,nikah dan kerja di supplayer Alkes diSemarang. Akhirnya memutuskan pulang ke Bandung waktu Covid-19.Orang tua nelpon dua hari sebelum PPKM,mereka bertaya kamu mau jadi orang semarang,katanya ko pertanyaan seperti itu kata BSP,kamu tidak perna melihat berita,saya nyalain TV ternyata mau PPKM,siap pak pulang ke Bandung sehari sebelum PPKM,sampai hari ini saya tinggal di Bandung melanjutkan usaha kakak kantor lawyer tersebut,pungkasnya mengakhiri obrolan.(rie/red)


×
Berita Terbaru Update