Notification

×

Iklan

Iklan

DP3A Kota Bandung Gelar Sosialisasi Media Ramah Anak bagi Jurnalis Kawan Anak

Jumat, 22 November 2024 | 22:33 WIB Last Updated 2024-11-22T15:33:30Z

Caption : Kepala DP3A kota Bandung Uum Sumiati memberikan kata sambuatan saat membuka acara sosialisasi media ramah anak bagi jurnalis kawan anak (jurkawan) di Kota Bandung Tahun 2024 di Hotel Grandia, Jl. Cihampelas No. 82, Kota Bandung. Jumat (22/11/2024). 


BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menggelar sosialisasi media ramah anak bagi jurnalis kawan anak (jurkawan) di Kota Bandung Tahun 2024 di Hotel Grandia, Jl. Cihampelas No. 82, Kota Bandung. Jumat (22/11/2024). 


Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Kepala UPT Radio Sonata. Raden Hana Ganrina,SS, M.Ikom. menyampaikan lembaga yang dipimpinnya konsen terhadap konten dan acara yang memberikan ruang untuk anak berkarya & berkretifitas dan pegiat perlindungan anak


Acara ini selain dihadiri para wartawan juga hadir  perwakilan Pemerintah Kota Bandung, Akademi Perlindungan Anak Bandung, Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat, perwakilan dari asosiasi pengusaha, lembaga masyarakat, dan tokoh Pondok Puspa Bandung.


Kepala DP3A kota Bandung Uum Sumiati pada sambutannya menekankan pentingnya peran media sebagai sarana pembentukan opini publik dan perilaku anak-anak.


"Keberadaan media ramah anak menjadi sangat penting sebagai ruang aman bagi mereka untuk belajar, berinteraksi, dan berkembang. Media tidak hanya bertugas memberikan informasi, tetapi juga harus menjadi sarana pendidikan dan inspirasi sesuai nilai-nilai budaya bangsa," ungkap Uum Sumiati.




Lebih lanjut dikatakannya , sosialisasi ini juga mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2001 tentang Perlindungan Anak, yang menegaskan bahwa tanggung jawab melindungi anak adalah milik bersama, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media.


Uum mengajak para jurnalis yang hadir,didorong untuk memproduksi lebih banyak konten positif yang mendorong tumbuh kembang anak secara optimal. Konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian perlu diminimalkan demi menjaga perkembangan mental dan emosional anak.


"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga anak-anak dari pengaruh buruk media. Dengan mendukung media yang mendidik, menghibur, dan inspiratif, kita membangun generasi yang cerdas dan tangguh,"ujar Uum.


Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang menghasilkan rekomendasi strategis untuk menjadikan Bandung sebagai kota percontohan dalam pengelolaan media ramah anak. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.(rie/red)


×
Berita Terbaru Update