Caption : Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara (foto isimewa)
KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, berdasarkan Climate Outlook 2025 yang diterbitkan oleh BMKG, pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, Indonesia akan menghadapi tantangan cuaca yang lebih ekstrem.
Curah hujan tinggi diprediksi akan lebih sering terjadi yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.
"Untuk itu saya ingin mengingatkan untuk bersiap siaga dalam menghadapi situasi ini,apalagi beberapa waktu kedepan menjelang hari libur sekolah dan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di prediksi tempatobjek daerah tujuan wista (odtw) akan ramai di kunjungi wiatawan" kata Selasa .
Sementara itu hal senada dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara, menghadapi momen liburan sekolah dan Nataru 2025,mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan berkunjung ke tempat wisata yang berpotensi alami kemacetan.
Lebih lanjut dikatakan politisi senior partai berlambang pohon beringin ini,hal tersebut dilakukan agar tidak terjadinya kemacetan yang lebih parah. Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak bepergian ke daerah-daerah yang rawan bencana alam.
"Kita kan sudah banyak aplikasi, dengan mudah bisa melihat apakah kondisi jalan baik, atau macet, atau sedang longsor," jelasnya kepada media, Selasa (10/12/2024).
Diketahui, pada momen Nataru tahun ini Pemprov Jabar menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 92 juta orang.
Menurut data Disparbud Jabar, pada triwulan kedua tahun 2024, tercatat sudah ada 48 juta wisatawan yang berlibur ke Jawa Barat.
Selain itu, Iswara juga memastikan jika kebutuhan bahan pokok di Jabar dalam kondisi aman jelang Nataru,tutur sekretaris dewan pimpinan daerah (dpd) partai golkar Jabar ini.
"Pemerintah Provinsi dan DPRD rasanya terus memantau terkait kesiapan kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru, sampai saat ini kondisinya dalam batas normal," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan jabar 1 meliputi kota Bandung dan kota Cimahi ini.(rie/red)