Notification

×

Iklan

Iklan

Sekda Herman Suryatman Apresiasi Peran Media Rumuskan Solusi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2025

Rabu, 11 Desember 2024 | 10:15 WIB Last Updated 2024-12-11T03:15:32Z

Caption : Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, dengan tema ”Elevating Productivity, Driving West Java’s Economic Acceleration” di Savoy Homann Hotel, Kota Bandung, Selasa (10/12/2024).(Foto: Rizal Fs/Biro Adpim Jabar)


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
, - Sekretaris Daerah Ptovinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan apresiasi kepada media yang berperan aktif dalam merumuskan solusi kreatif untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Jabar. 


Hal ini disampaikannya seusai acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 dengan tema "Elevating Productivity, Driving West Java’s Economic Acceleration” di Savoy Homann Hotel, Kota Bandung, Selasa (10/12/2024). 


“Saya bangga media mengambil peran strategis dalam merumuskan solusi kreatif untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2025,” ujar Herman. 


Ia menjelaskan bahwa strategi pembangunan Jawa Barat pada 2025-2029 akan merujuk pada skenario Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dengan target mencapai kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026 dan pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029. 


“Simulasi kami menunjukkan bahwa 2025 adalah tahun kritis untuk menuju 0 persen kemiskinan ekstrem. Saat ini, angka tersebut berada di 0,79 persen," terangnya. 


Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi, Pemdaprov Jabar menargetkan mencapai 5,84 persen pada tahun 2025. 


"Itu berat, tapi inovasi seperti forum ini akan sangat membantu,” ujarnya. 


Selain investasi, Herman menyoroti pentingnya menjaga tingkat konsumsi masyarakat, meningkatkan ekspor, dan memastikan keseimbangan neraca perdagangan. 


"Tingkat konsumsi yang harus kita jaga. Jangan sampai tingkat konsumsi masyarakat  turun yang memantik kemiskinan. Konsumsi harus bagus, makan tiga kali mesti bergizi. Sekarang ada program makan siang bergizi itu akan membantu tingkat konsumsi," ungkapnya. 


Optimisme Herman juga didukung oleh rencana peluncuran program percontohan penanganan kemiskinan ekstrem perkotaan di kawasan Bandung Raya. 


Sebanyak 100 keluarga miskin akan diberikan pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan fasilitas hunian yang layak seperti rusunawa di Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. 


Program tersebut melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui skema kolaborasi. 


“Dengan rekayasa sosial dan digital yang masif, saya yakin Jawa Barat dapat tumbuh progresif dan inklusif. Semua pihak harus bergerak, dari desa hingga kota dengan semangat bahu-membahu,” pungkas Herman.

×
Berita Terbaru Update