Notification

×

Iklan

Iklan

Bandung Gaming Day 2025: Langkah Awal Pengembangan Industri Gim Lokal

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:04 WIB Last Updated 2025-01-21T10:04:21Z

Caption : Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto pada acara Bandung Menjawab di Laneo Cafe & Eatery, Selasa 21 Januari 2025.


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Sebagai langkah strategis untuk memacu pertumbuhan industri gim lokal di Indonesia, Pemerintah (Pemkot) Bandung bersama Komunitas Game Developer Bandung akan menggelar event Bandung Gaming Day (BGD) 2025, 24-26 Januari 2025.


BGD akan berlangsung di dua lokasi, Sumarecon Mall Bandung dan Agate Studio, dengan menghadirkan dua agenda utama, yakni Turnamen e-Sport dan Global Game Jam, dengan tujuan memperkuat ekosistem kreatif kota Bandung.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, mengungkapkan, Kota Bandung memiliki potensi besar dalam industri gim. 


“Bandung dikenal sebagai kota kreatif dengan banyak anak muda inovatif. Dengan Perpres No. 19 Tahun 2024 tentang pengembangan gim lokal, pemerintah berkomitmen untuk mendukung ekosistem ini, karena selain berdampak pada ekonomi, sektor ini juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya pada acara Bandung Menjawab di Laneo Cafe & Eatery, Selasa 21 Januari 2025.


Eddy mengatakan, Bandung Gaming Day juga bertujuan mencetak atlet e-Sport yang akan mewakili Kota Bandung di berbagai ajang. 


Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi munculnya lebih banyak developer lokal di Bandung. Saat ini, ada sekitar 30 game developer aktif di kota ini, dengan potensi untuk terus bertambah.


Acara ini dirancang untuk menjaring bakat dan mempromosikan gim lokal melalui dua agenda utama:  


1. Turnamen e-Sport: Ajang kompetisi bagi para gamers Bandung untuk mengasah kemampuan mereka. Pendaftaran dibuka dari 16-21 Januari 2025, dengan harapan menemukan talenta baru yang dapat menjadi perwakilan Kota Bandung.


2. Global Game Jam: Sebuah tantangan 48 jam nonstop dan para peserta akan menciptakan gim baru. Bandung menjadi salah satu dari 12 kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam acara internasional ini, dengan hasil karya para peserta akan ditampilkan pada hari terakhir acara.  


Selain itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) dijadwalkan hadir untuk mendukung acara ini.


Bandung Gaming Day juga diharapkan menjadi magnet bagi investor dan bagian dari pengembangan sport tourism. Dengan tren gim yang terus berkembang, Eddy Marwoto optimis acara ini akan membuka peluang besar bagi kota Bandung untuk menarik perhatian internasional.  


“Kami yakin acara ini dapat menjadi agenda tahunan. Ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga membangun jejaring dan memperkenalkan gim lokal ke dunia. Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri gim di Indonesia,” tuturnya.  


Melalui acara ini, Eddy berharap, gim lokal dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia. 


“Kami ingin Bandung tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat inovasi gim lokal. Dalam jangka panjang, kami optimis industri ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian,” pungkasnya.  


Sementara itu, Perwakilan Komunitas Game Developer Bandung, Dito Wangsa mengatakan, kolaborasi dan dukungan Pemkot Bandung tentunya dapat meningkatkan perkembangan industri gim lokal di Kota Bandung.


“Kolaborasi ini adalah langkah besar untuk industri gim. Industri gim adalah salah satu sektor terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari industri film dan musik. Dengan dukungan pemerintah, kami optimis gim lokal akan berkembang pesat,” ungkapnya. (red/rob)

×
Berita Terbaru Update