Notification

×

Iklan

Iklan

Pj Walikota : Menyoroti Penting Evaluasi Implementasi Program MBG

Senin, 03 Februari 2025 | 20:13 WIB Last Updated 2025-02-03T13:13:23Z

Caption :  Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara Dalam Sharing Session bersama Dinas Pendidikan Kota Bandung,menyoroti pentingnya evaluasi terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung. di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jalan A. Yani, Senin, 3 Februari 2025.


KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM
,- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa melalui berbagai program strategis. 


Dalam Sharing Session bersama Dinas Pendidikan Kota Bandung, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyoroti pentingnya evaluasi terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di sembilan kecamatan yang terdiri dari 1 TK, 35 SD dan 11 SMP dengan total 24.749 peserta didik selama periode Januari.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa guna mendukung perkembangan akademik dan kesehatan mereka. 

Pj Wali Kota A. Koswara menegaskan perlunya evaluasi dampak program terhadap siswa.

"Silakan dari Dinas Pendidikan mengevaluasi pengaruh MBG terhadap anak-anak, apakah ada perubahan pada kemampuan belajar mereka. Kita perlu mengkaji dampaknya terhadap kecerdasan, disiplin, dan kesehatan siswa untuk menyusun kebijakan yang lebih baik ke depan," ujar Koswara di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jalan A. Yani, Senin, 3 Februari 2025.

Pemkot Bandung juga akan memastikan distribusi makanan lebih merata dan tepat sasaran. 

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Asep Saeful Gufron menekankan pentingnya sinkronisasi jadwal makan agar siswa tetap mendapatkan asupan gizi seimbang tanpa tumpang tindih dengan makanan dari rumah.

Selain aspek akademik, Pemkot Bandung ingin memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa. Koswara menyoroti pentingnya membangun budaya perkotaan yang tertib dan berorientasi pada sistem.

"Saya ingin di Kota Bandung, anak-anak sejak kecil sudah dididik tentang budaya perkotaan-tertib, disiplin, dan kreatif. Kita juga harus mendukung potensi kreativitas mereka, seperti melalui lomba-lomba fesyen atau kompetisi yang belum ada di tempat lain," ungkapnya.

Dinas Pendidikan pun menyambut baik arahan ini dan berencana mengadakan lomba kreativitas tingkat kota sebagai bentuk dukungan terhadap potensi siswa.

Sharing Session ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik, mulai dari peningkatan infrastruktur, evaluasi program strategis, hingga penguatan karakter siswa.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan di Kota Bandung. Semoga ke depan kita bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang lebih unggul," tutup Koswara.

Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Pemkot Bandung optimistis dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan sesuai dengan perkembangan zaman.(rie/red)
×
Berita Terbaru Update