KOTA BANDUNG.LENTERAJABAR.COM,- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung ke lapangan untuk memantau aktivitas pedagang kaki lima (PKL) serta memastikan kebersihan dan ketertiban kota menjelang Hari Raya Idulfitri, Minggu 30 Maret 2025 malam.
Pemantauan ini dimulai dari kawasan Jalan Trunojoyo. Ia meninjau satu per satu PKL dan mengingatkan mereka agar berhenti beroperasi pada pukul 22.00 WIB.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh PKL mematuhi aturan jam operasional hingga pukul 10 malam. Ini penting agar sampah bisa segera diangkut, dan penyemprotan dapat dilakukan mulai pukul 22.00 hingga sekitar pukul 01.00. Sampah kemudian akan dikirim ke Sarimukti, yang beroperasi hingga pukul 05.00 WIB," ujar Erwin, Minggu, 30 Maret 2025.
Setelah dari Trunojoyo, Erwin melanjutkan ke kawasan Pusdai. Di setiap titik pemantauan, ia juga menginstruksikan camat dan lurah setempat untuk standby serta aktif menyosialisasikan aturan kepada para pedagang dan warga sekitar.
"Kami ingin semua pihak memahami bahwa kebijakan ini diterapkan demi kenyamanan bersama. Dengan penutupan PKL tepat waktu, kita bisa menjaga kebersihan dan memastikan Bandung tetap tertib, terutama saat arus mudik dan wisatawan meningkat," tambahnya.
Selanjutnya Erwin menuju kawasan Monumen Perjuangan. Di lokasi ini, Erwin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sedang berburu kuliner, takjil, atau pakaian menjelang Lebaran atas keterbatasan waktu operasional PKL.
"Kami memahami bahwa banyak warga yang mencari kebutuhan Lebaran di malam hari, tetapi aturan ini dibuat untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, namun semua PKL harus tutup pada pukul 22.00," jelasnya.
Setelah meninjau kawasan Monumen Perjuangan, Erwin menyempatkan diri meninjau kawasan Cikapayang.
Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menjaga keseimbangan antara aktivitas ekonomi warga dan kebersihan kota, terutama di momen menjelang Idulfitri yang identik dengan meningkatnya aktivitas di ruang publik. (red/ziz)